23 January 2013

Re: Help Palestine [hidayahnet] APA SEBENARNYA ISU KALIMAH ALLAH?

 

 paderi  jahya iskandar kata nama ALLAH untuk kristian adalah Ilah (rujuk utusan malaysia ahad 20.01.2013 nak terang detail pun saya baca kat kedai jadi tak de le dalam simpanan)nak juga saya dengar penjelasan dia sebab dia pun teringin nak datang ke Malaysia jika dijemput sebab dia kata nak terangkan tentang kekeliruan ni


From: amri el wahab <amriwahab@gmail.com>
To: hidayahnet@yahoogroups.com
Cc: u hartford <x-uha@yahoogroups.com>; Alumni_ESQ165@yahoogroups.com; bekam <bekam@googlegroup.com>
Sent: Tuesday, 22 January 2013 10:28 AM
Subject: Re: Help Palestine [hidayahnet] APA SEBENARNYA ISU KALIMAH ALLAH?

 
Tidak ada ilmuwan,ahli agama dan ulama di Malaysia yang melarang nama ALLAH di guna dan disebut sebut oleh non muslim kerana telah sedia mengakui sejak  zaman berzaman bahawa ALLAH adalah tuhan sekalian manusia.(Kecuali manusia atheis tidak mengaku ALLAH).

Sahabat sekalian mari lah kita pos artikel2 yang mengandungi perbahasan mengenai samada boleh kah KRISTIAN TUKAR NAMA TUHAN MEREKA KEPADA "ALLAH. Saperti contoh,nak tukar nama Jesus kepada "ALLAH JESUS".Saperti menamakan "GEREJA RUMAH ALLAH".Itu sebenarnya ISU.



2013/1/19 ab rahim abdul hamid <arah1958@yahoo.com>
 
Surat kepada Raja Heraklius @ Hercules - Romawi (Byzantines / Rome)

Isi surat

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dari Muhammad utusan Allah untuk Heraklius Kaisar Romawi yang agung. Salam bagi siapa yang mengikuti petunjuk. Salain dari pada itu, sesungguhnya aku mengajak kamu untuk memeluk Islam. Masuklah kamu ke agama Islam maka kamu akan selamat dan peluklah agama Islam maka Allah memberikan pahala bagimu dua kali dan jika kamu berpaling maka kamu akan menanggung dosa orang orang Romawi. 

"Katakanlah: Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimah (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahawa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebahagian kita menjadikan sebahagian yang lain sebagai tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahawa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)".  (Surah Aali-Imran : 64)  [Sahih Al-Bukhari 1/4,5] 

Kisahnya

Dari Ibnu 'Abbas .a. katanya Abu Sufyan mengisahkan kepadanya dari mulut Abu Sufyan sendiri cerita berikut:  "Pada masa berlangsungnya perjanjian Damai antaraku dengan Rasulullah s.a.w., aku pergi berniaga ke Syam. Ketika itu aku sedang berada di sana, disampaikan orang sepucuk surat dari Rasulullah s.a.w kepada Kaisar Heraklius (Hercules), penguasa Rumawi.

Yang membawa surat itu adalah Dihyah Al-Kalbi yang langsung menyerahkannya kepada Penguasa Basrah. Selanjutnya, Penguasa Basrah menyerahkan kepada Hiraklius. Hiraklius lalu bertanya: Apakah di sini terdapat seorang dari kaum lelaki yang mengaku sebagai nabi ini?

Mereka menjawab: Ya! Maka aku pun dipanggil bersama beberapa orang Quraisy lainnya sehingga masuklah kami menghadap Hiraklius. Setelah mempersilakan kami duduk di hadapannya,

Hiraklius bertanya: Siapakah di antara kamu sekalian yang paling dekat nasabnya dengan lelaki yang mengaku sebagai nabi ini? Abu Sufyan berkata: Lalu aku menjawab: Aku.

Kemudian aku dipersilakan duduk lebih dekat lagi ke hadapannya sementara teman-temanku yang lain dipersilakan duduk di belakangku. Kemudian Hiraklius memanggil juru terjemahnya dan berkata kepadanya: Katakanlah kepada mereka bahwa aku akan menanyakan kepada orang ini tentang lelaki yang mengaku sebagai nabi itu. Jika ia berdusta kepadaku, maka katakanlah bahwa ia berdusta.

Abu Sufyan berkata: Demi Allah, seandainya aku tidak takut dikenal sebagai pendusta, niscaya aku akan berdusta. Lalu Hiraklius berkata kepada juru terjemahnya: Tanyakan kepadanya bagaimana dengan keturunan lelaki itu di kalangan kamu sekalian?

Aku menjawab: Di kalangan kami, dia adalah seorang yang bernasab baik. Dia bertanya: Apakah ada di antara nenek-moyangnya yang menjadi raja?

Aku menjawab: Tidak. Dia bertanya: Apa kamu sekalian menuduhnya sebagai pendusta sebelum dia mengakui apa yang dikatakannya? Aku menjawab: Tidak.

Dia bertanya: Siapakah pengikutnya, orang-orang yang terhormatkah atau orang-orang yang lemah?

Aku menjawab: Para pengikutnya adalah orang-orang lemah. Dia bertanya: Mereka semakin bertambah ataukah berkurang?

Aku menjawab: Bahkan mereka semakin bertambah.

Dia bertanya: Apakah ada seorang pengikutnya yang murtad dari agamanya setelah dia peluk karena rasa benci terhadapnya?

Aku menjawab: Tidak.

Dia bertanya:Apakah kamu sekalian memeranginya?

Aku menjawab: Ya.

Dia bertanya: Bagaimana peperangan kamu dengan orang itu?

Aku menjawab: Peperangan yang terjadi antara kami dengannya silih-berganti, terkadang dia mengalahkan kami dan terkadang kami mengalahkannya.

Dia bertanya: Apakah dia pernah berkhianat?

Aku menjawab: Tidak. Dan kami sekarang sedang berada dalam masa perjanjian damai dengannya, kami tidak tahu apa yang akan dia perbuat. Dia melanjutkan: Demi Allah, aku tidak dapat menyelipkan kata lain dalam kalimat jawaban selain ucapan di atas.

Dia bertanya lagi: Apakah perkataan itu pernah diucapkan oleh orang lain sebelum dia?

Aku menjawab: Tidak.

Selanjutnya Hiraklius berkata kepada juru terjemahnya: Katakanlah kepadanya, ketika aku bertanya kepadamu tentang nasabnya, kamu menjawab bahwa ia adalah seorang yang bernasab mulia. Memang demikianlah keadaan rasul-rasul yang diutus ke tengah kaumnya.

Ketika aku bertanya kepada kamu apakah di antara nenek-moyangnya ada yang menjadi raja, kamu menjawab tidak. Menurutku, seandainya ada di antara nenek-moyangnya yang menjadi raja, aku akan mengatakan dia adalah seorang yang sedang menuntut kerajaan nenek-moyangnya.

Lalu aku menanyakan kepadamu tentang pengikutnya, apakah mereka orang-orang yang lemah ataukah orang-orang yang terhormat. Kamu menjawab mereka adalah orang-orang yang lemah. Dan memang merekalah pengikut para rasul.

Lalu ketika aku bertanya kepadamu apakah kamu sekalian menuduhnya sebagai pendusta sebelum dia mengakui apa yang dia katakan. Kamu menjawab tidak. Maka tahulah aku, bahwa tidak mungkin dia tidak pernah berdusta kepada manusia kemudian akan berdusta kepada Allah.

Aku juga bertanya kepadamu apakah ada seorang pengikutnya yang murtad dari agama setelah ia memeluknya karena rasa benci terhadapnya. Kamu menjawab tidak. Memang demikianlah iman bila telah menyatu dengan orang-orang yang berhati bersih.

Ketika aku menanyakanmu apakah mereka semakin bertambah atau berkurang, kamu menjawab mereka semakin bertambah. Begitulah iman sehingga ia bisa menjadi sempurna.

Aku juga menanyakanmu apakah kamu sekalian memeranginya, kamu menjawab bahwa kamu sekalian sering memeranginya. Sehingga perang yang terjadi antara kamu dengannya silih-berganti, sesekali dia berhasil mengalahkanmu dan di lain kali kamu berhasil mengalahkannya. Begitulah para rasul akan senantiasa diuji, namun pada akhirnya merekalah yang akan memperoleh kemenangan.

Aku juga menanyakanmu apakah dia pernah berkhianat, lalu kamu menjawab bahwa dia tidak pernah berkhianat. Memang begitulah sifat para rasul tidak akan pernah berkhianat.

Aku bertanya apakah sebelum dia ada seorang yang pernah mengatakan apa yang dia katakan, lalu kamu menjawab tidak. Seandainya sebelumnya ada seorang yang pernah mengatakan apa yang dia katakan, maka aku akan mengatakan bahwa dia adalah seorang yang mengikuti perkataan yang pernah dikatakan sebelumnya.

Dia melanjutkan: Kemudian Hiraklius bertanya lagi: Apakah yang ia perintahkan kepadamu?

Aku menjawab: Dia menyuruh kami dengan salat, membayar zakat, bersilaturahmi serta membersihkan diri dari sesuatu yang haram dan tercela.

Hiraklius berkata: Jika apa yang kamu katakan tentangnya itu adalah benar, maka ia adalah seorang nabi. Dan aku sebenarnya telah mengetahui bahwa dia akan muncul, tetapi aku tidak menyangka dia berasal dari bangsa kamu sekalian. Dan seandainya aku tahu bahwa aku akan setia kepadanya, niscaya aku pasti akan senang bertemu dengannya.

Dan seandainya aku berada di sisinya, niscaya aku akan membersihkan segala kotoran dari kedua kakinya serta pasti kekuasaannya akan mencapai tanah tempat berpijak kedua kakiku ini.

Dia melanjutkan: Kemudian Hiraklius memanggil untuk dibawakan surat Rasulullah saw. lalu membacanya. Ternyata isinya adalah sebagai berikut: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Pemurah, dari Muhammad, utusan Allah, untuk Hiraklius, Penguasa Romawi. Salam sejahtera semoga selalu terlimpah kepada orang-orang yang mau mengikuti kebenaran.

Sesungguhnya aku bermaksud mengajakmu memeluk Islam. Masuklah Islam, niscaya kamu akan selamat. Masuklah Islam niscaya Allah akan menganugerahimu dua pahala sekaligus. Jika kamu berpaling dari ajakan yang mulia ini, maka kamu akan menanggung dosa seluruh pengikutmu.

(Wahai Ahli Kitab, marilah kepada suatu kalimah ketetapan yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita mempersekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak pula sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain daripada Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang menyerahkan diri kepada Allah).

Selesai dia membaca surat tersebut, terdengarlah suara nyaring dan gaduh di sekitarnya. Lalu dia memerintahkan sehingga kami pun segera dikeluarkan. Lalu aku berkata kepada teman-temanku ketika kami sedang menuju keluar, Benar-benar telah tersiar ajaran Ibnu Abu Kabasyah, dan sesungguhnya dia benar-benar ditakuti oleh Raja Romawi.

Abu Sufyan berkata: Aku masih terus merasa yakin dengan ajaran Rasulullah s.a.w. bahwa ia akan tersiar luas sehingga Allah berkenan memasukkan ajaran Islam itu ke dalam hatiku.  [Hadis 1745 jilid 3 sahih Muslim]

--- On Tue, 15/1/13, Suan Abdullah <suanabdullah@yahoo.com> wrote:

From: Suan Abdullah <suanabdullah@yahoo.com>
Subject: Re: Help Palestine [hidayahnet] APA SEBENARNYA ISU KALIMAH ALLAH?
To: hidayahnet@yahoogroups.com
Date: Tuesday, 15 January, 2013, 5:50 AM

 
Salam sejahtera mari lah kita mengambil iktibar dari perdebatan antara saya dengan orang yang sayangkan alim ulamak, dan tujuan saya menghatar message kesini adalah untuk kita sama bincng cara tebaik bagi ahli kitab untuk memeluk ugama islam. Kita tahu dan pernah dengar ayat ini bermain main dibibir orang islam sendiri, Awaludiin marifatullah, atau awal ugama mengenal Allah. dan setiap ayat dalam al quran bermula dari perktaan bismillah hirahman nirahim.
 KIita sekarang berada diera dimana sikap kerterbukaan anatara satu ugama dengan ugama yang lain tiada siapa dapat mengawal dan membohong manusia lain dengan ajaran sesat atau ajaran berpuak puak dan ajaran golongan yang meneyempit kan ugama islam atau kalimah Allah hanya untuk kaum melayu, kaum yang lain tak layak..
Sejarah silam tahu sebelum ugama islam dan kedatang muhammad rasul Allah, ugama nasrani telah wujud bermula di timur tengah. Sebelum muhammad dizahir kan kedunia ini syria dan segala dunia arab termasuk egypt ethopia dan lain lain adalah penganut ugama nasarani ini dan mereka berbahasa Arab. Di damsyek di lebonan di juruselem dan di jordan, lampu gereja gereja menyinar hampir seluruh pelusuk timur tengah hingga ke turki dan andalusia dan wilayah balkan, mereka semua berugama serani, di khaerah atau constantinapole di tunisia gereja gereja sudah tidak asing lagi. Mereka sayang kan nabi isa seperti mana kita sayang kan nabi muhammad. 
Dan meraka juga mengunakan perkataan Allah untuk tuhan mereka kerana mereka berbahasa Arab.Sebalaik nya, kedatangan rasul Allah yang terakhir ditentangg hebat oleh orang di semenajung hejazz, terutama di mekah dan taif kerana mereka tidak mempunyai ugama seperti yang ada di madinah. 
Mereka menyembah lebih dari 300 berhala di seklililng kabah. Ini tidak pulak berlaku di Madinah kerana disana ugama nasarani sudah mula bertapak termasuk lah kaum yahudi juga sudah lama bertapak disana, tidak seperti di mekah ketika itu. Untuk pengetahuan kita semua, negara negara timur tengah yang berugama nasrani ini mengunakan perkata Allah kerana mereka berbahasa arab, dalam pada itu Empror nero yang memrintah rome bergabung dengan seorang ulamak yahdui yang disingkir oleh kaum yahudi sendiri meranchang untuk memusanah kan pegangan orang nasrani. 
Bangsa roman ini sebelum menerima pakai ugama kristian adalah penyembah berhala berhala anatara nya madusa appolo dan zeus dan mereka juga meperchayai banyak tuhan.


--- On Fri, 11/1/13, amri el wahab <amriwahab@gmail.com> wrote:

From: amri el wahab <amriwahab@gmail.com>
Subject: Help Palestine [hidayahnet] APA SEBENARNYA ISU KALIMAH ALLAH?
To: "Al Falaah Group" <al-falaah@yahoogroups.com>, "Hidayah Net" <hidayahnet@yahoogroups.com>, "Ingatan Group" <ingatan@yahoogroups.com>, "PenawarKu" <Penawarku@yahoogroups.com>, "Perisik Rakyat" <PerisikRakyat@yahoogroups.com>, "RG09 group" <respeks_group@yahoogroups.com>, "SahabatTazkirah" <SahabatTazkirah@yahoogroups.com>
Date: Friday, 11 January, 2013, 11:23 AM

 
Yang jadi isu sekarang bukan persoalan kristian atau manusia sejagat percaya atau tak percaya kepada ALLAH.Kita semua setuju semua umat manusia samada kristian, buddha, hindu dan mana2 agama, (kecuali atheis) percaya bahawa Allah itu Tuhan.
Isu sebenar ialah adakah wajar kristian di Malaysia TUKAR NAMA TUHAN MEREKA kepada nama "ALLAH" di dalam Bible? 
Saya ulangi....TUKAR NAMA TUHAN MEREKA KEPADA "ALLAH".
Kita umat Islam tidak bantah sesiapa sahaja untuk percaya kepada Allah.Bukan percaya sahaja tetapi wajib sembah Allah.Yang kita bantah ialah apabila mereka (pihak gereja kristian di Malaysia) berkeras nak tukar nama tuhan mereka kepada nama ALLAH.Apa motif mereka.Sudah pasti untuk menjadikan kalimah Allah ini sebagai senjata ampuh perang/dakyah mereka terhadap umat Melayu/Islam di Malaysia.


===================================
Salaam & Regards
Amri el Wahab
=====================================

Pesanan Guru Mursyid :"Kalau kita hendak menasihati orangTanya hati kita dahulu Tujuan kita hendak beri nasihat atau hendak memberi malu pada orang.Apabila kita hendak menyampaikan ilmu kepada orang.Apakah tujuan kita? Hendak berkongsi ilmu atau hendak menunjuk yang kita lebih tahu.
Kalau kita hendak bercakap tentang sesuatu,  kita tentu tahu niat kita, hendak menunjuk kita pandai atau rasa berkewajiban menyampaikan ilmu".

Ingatlah pahala sesuatu amal ditentukan oleh keikhlasan kita.Kalau tujuan bukan kerana Allah, amalan itu akan menjadi macam debu.Bukan pahala kita dapat tapi bala.



__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (7)
Recent Activity:
Free download [Internet Explorer/Firefox]:
Hidayahnet Toolbar [no virus, adware, malware etc]
http://hidayahnet.ourtoolbar.com

--------------------------------------------------------------------------
**Boycott Israel**Support Palestine**

All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise.

If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at hidayahnet-owner@yahoogroups.com with the title "change to daily digest".

--------------------------------------------------------------------------

Affiliates:
iPerintis - eGroup untuk Saintis dan Jurutera Muslim 
http://groups.yahoo.com/group/iperintis/

Recommended sites:
Angkatan Belia Islam Malaysia  : http://www.abim.org.my
Ikram Malaysia                 : http://www.ikram.org.my
Palestinkini Info              : http://www.palestinkini.info
Partai Keadilan Sejahtera      : http://pk-sejahtera.org
Fiqh Siber                     : http://al-ahkam.net/
The Muslim Brotherhood         : http://ikhwanweb.com
Hidayahnet website             : http://hidayahnet.multiply.com/ 
.

__,_._,___

No comments:

Post a Comment